nusakini.com - Internasional - Seorang atlet Uganda yang berada di kamp pelatihan Olimpiade di Osaka dikabarkan menghilang. Ia meninggalkan catatan yang menyatakan dirinya ingin bekerja di Jepang, menurut kepolisian pada hari Jumat (16/7). Polisi sedang melakukan pencarian.

Pemerintah kota menjelaskan bahwa Julius Ssekitoleko, atlet angkat beban berusia 20 tahun yang sedang tinggal di Izumisano, Prefektur Osaka, membeli tiket kereta cepat ke Nagoya yang berjarak sekitar 200 km.

Ssekitoleko yang gagal berkualifikasi di Olimpiade meninggalkan sebuah catatan di hotelnya yang menyatakan ia tidak ingin  kembali ke Uganda karena kehidupannya di sana sulit, ia juga meminta delegasi negaranya untuk mengirimkan barang-barangnya ke istrinya di Uganda.

Pemerintah juga mengatakan ia tidak berada di hotelnya saat pihak yang bertanggung jawab akan melakukan tes PCR COVID-19 pada siang hari Jumat. Mereka mengatakan ia terakhir dilihat sekitar pukul 12:30 pagi oleh anggota timnya.

Tim Uganda yang beranggotakan 9 orang tiba di Bandara Narita pada tanggal 19 Juni sebagai salah satu tim yang tiba paling awal di Jepang, namun dua anggotanya dinyatakan positif COVID-19.

Setelah kabar hasil positif ini, tim Uganda baru diizinkan untk berlatih minggu lalu karena sebelumnya mereka dilarang sebagai langkah untuk mencegah penyebaran virus kepada atlet lain dan juga warga Jepang.